"JASA PEMBUATAN SKRIPSI TEKNIK SIPIL DI JAKARTA" - CALL : 0857 1341 8418

Devi (bukan nama sebenarnya) adalah salah satu mahasiswi Teknik Sipil yang saat ini sedang galau karena dia mengalami ganjalan yang sulit untuk dipecahkan berkaitan dengan penyelesaian skripsi Teknik Sipilnya. Apakah ganjalan yang dia rasakan ? Dan bagaimana pula model penyelesaiannya ? Ikuti terus ulasannya !

Sebelum Devi bertemu dengan JASA PEMBUATAN SKRIPSI TEKNIK SIPIL DI JAKARTA, sudah ketiga kalinya, Devi mengusulkan judul untuk skripsi Teknik Sipilnya. Tak satu pun yang disetujui oleh dosen pembimbingnya. Dosen pembimbingnya menginginkan agar nanti Devi melaksanakan penelitian yang berhubungan dengan Stυԁі Eksperimental Kυаt Tekan Beton Dengan Agregat Hаӏυѕ Dагі Kawat Nуаmυk

Sebetulnya bagi Jasa Pembuatan Skripsi Teknik Sipil di Jakarta, judul apa pun yang dimaui oleh Devi untuk diteliti adalah tidak masalah. Judul-judul yang diajukan oleh Devi terdahulu adalah judul-judul dimana dia sudah mempunyai contoh skripsi dari seniornya. Dengan judul yang baru seperti yang diinginkan oleh dosen pembimbingnya diatas, tentu saja dia harus memutar otak bagaimana model menyelesaikannya. Hal ini lah yang sulit dia selesaikan karena saat ini juga dia sudah bekerja part time di sebuah perusahaan konsultan gedung dan jembatan di Jakarta.

"Jasa Pembuatan SkripsiTeknik Sipil di Jakarta" dulu pernah memiliki mahasiswi Teknik Sipil yang dulu pernah kami bantu dengan judul yang hampir sama. Beruntungnya Devi berkenalan dengan salah satu insinyur baru di tempat kerjanya tersebut. Insinyur itu juga merupakan salah satu Devi yang kami bantu untuk menyelesaikan skripsi Teknik Sipilnya dulu. Insinyur  baru tersebut bernama Lusi (bukan nama sebenarnya) dan dia menceritakan semua pengalamannya bersama Ellen (salah satu penulis kami). Lusi tidak memaksa Devi untuk segera menggunakan jasa kami, sebaliknya Lusi mempersilahkan Devi untuk mengatur pertemuan dengan Ellen untuk menjajaki dulu kira-kira apakah Ellen bisa membantunya atau tidak.

Akhirnya Devi menghubungi Ellen dan mereka sepakat untuk ketemu di Café Batavia sore hari nanti. Devi sepertinya memang penasaran sekali dengan semua cerita yang diinformasikan oleh Lusi. Dia sudah mempersiapkan banyak pertanyaan nanti untuk Ellen.

Sore ini akhirnya Devi tiba di tempat itu sekitar pukul 17.00. Devi segera memesan Chicken Wings dan Milo On Top. Tidak lebih dari sepuluh menit, Ellen sampai di tempat itu. Devi segera menghampiri Ellen dan mempersilahkan Ellen untuk duduk di tempat yang genap dia pesan. Devi pun mempersilahkan Ellen untuk duduk dan mempersilahkan Ellen untuk mencicipi pesanan yang genap dia pesan. Devi memperkenalkan diri dan sedikit history bagaimana pengalamannya selama ini sudah tiga judul ditolak oleh dosen pembimbingnya.

Devi kemudian menjelaskan judul yang dimaui oleh dosen pembimbingnya. Devi sama sekali belum mempunyai gambaran apa yang mau dia tulis berhubungan dengan judul yang dimaui oleh dosen pembimbingnya tersebut. Judul yang diinginkan oleh dosen pembimbingnya adalah : Stυԁі Eksperimental Kυаt Tekan Beton Dengan Agregat Hаӏυѕ Dагі Kawat Nуаmυk. Oleh karena itu dia ingin memastikan apakah Ellen bisa membantunya untuk menyelesaikan skripsinya berhubungan dengan judul diatas.

Ellen segera membuka laptopnya dan mencari beberapa catatan yang berkaitan dengan judul yang dimaui oleh dosen pembimbing Devi. Ternyata di dalam laptopnya, Ellen dulu pernah membimbing mahasiswi Teknik Sipil juga dengan judul yang hampir sama tetapi objek penelitiannya agar berbeda.

Ellen juga memperlihatkan beberapa jurnal dan pustaka lain yang dimilikinya berhubungan dengan judul tersebut. Ada 3 jurnal yang terkait dengan judul diatas dengan tahun penerbitan 2016 yang bersumber dari sciencedirect.com, dan 4 jurnal untuk penerbitan tahun 2010 yang diperoleh dari : Researchgate.net. Ellen menjelaskan bahwa untuk menyelesaikan bab 1 hingga 3 diperlukan waktu antara sepuluh hingga dua belas hari. Devi sangat antusias mendengar informasi itu. Bayangan bahwa skripsinya akan bisa cepat diselesaikan sudah menari-nari di kepalanya.

Kemudian Devi menanyakan perihal biayanya dan cara pembayarannya. Ellen menjelaskan bahwa perihal berapa biayanya, jangan khawatir, yang penting harganya bersaing dan mutu pelayanannya sangat prima serta pembayarannya bisa dicicil hingga delapan kali.

Akhirnya Devi menerima semua saran dari Ellen dan pada saat itu juga Devi membayar tanda jadinya kepada Ellen sebagai tanda bahwa Devi benar-benar serius untuk meminta pertolongan jasa pada Ellen. Setelah Devi percaya akan semua yang diinformasikan oleh Ellen, mereka akhirnya berpamitan dan Ellen seperti biasanya pasti langsung mengadakan briefing dengan teamnya untuk bisa melaksanakan yang terbaik untuk menolong Devi.

Bagikan Artikel ini